NEWS
DETAILS
Senin, 07 Aug 2017 13:40 - Paguyuban Honda West Borneo

Singkawang – Penanaman kesadaran safety riding sejak usia dini atau anak-anak diyakini menjadi gerbang lahirnya situasi jalan raya yang aman. Pada hari Sabtu tanggal 05 Agustus 2017, Tim Safety Riding Astra Motor bersama Satlantas Polres Singkawang kembali menggelar edukasi safety riding Kampanye #Cari_aman di Kota Singkawang tepatnya di TK Pembina / Negeri Singkawang Selatan yang diikuti sebanyak 70 murid taman kanak-kanak dengan materi pengenalan Taman Lalu Lintas Anak-anak. Dalam edukasi tersebut, kita menanamkan pengetahuan tentang cara aman berkendara dan tertib di jalan raya melalui pengenalan Taman lalulintas.

 

“Mengenalkan safety riding sejak dini melalui Taman Lalu Lintas pada anak usia sekolah atau taman kanak-kanak lebih tepat sasaran. Pasalnya, melalui penanaman kesadaran sejak dini inilah akan lahir bibit yang dapat menciptakan kondisi jalan raya yang lebih aman bagi semua, karena anak-anak kita ini yang menjadi duta-duta safety riding yang dimulai dari keluarganya ” papar Kabag Marketing, Suryanto Wirawan.

Totalitas menciptakan pengendara yang aman dan lebih berbudaya juga serius dikembangkan Tim Safety Riding Honda Astra Motor, karena adanya tingkat kecelakaan lalulintas yang tinggi di wilayah propinsi kalimantan barat. Tidak hanya sekolah, berbagai perusahaan dan kommunitas motor atau ojek pun juga tidak luput menjadi tempat menyebarkan edukasi safety riding.

Hanya sikap peduli dan tindakan nyata safety riding atau taat pada peraturan lalulintas maka dapat menciptakan kondisi jalan raya yang aman sekaligus tertib dapat terwujud ujar “ Mardiana “ selaku guru TK .

Kegiatan edukasi secara terus menerus untuk semua lapisan masyarakat menjadi satu langkah nyata menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menciptakan jalan raya yang aman untuk semua. Dengan kepedulian Honda ini, maka pemahaman safety riding menjadi ‘harga mati’ untuk dimiliki semua pengguna jalan raya khususnya sepeda motor. Jadilah pelopor keselamatan berlalulintas dan budayakan keselamatan sebagai kebutuhan.

RELATED
NEWS